7 Mar 2013

Beberapa hari terakhir adalah hari yang mungkin menyenangkan buat ibuku, mungkin tidak, entahlah.
Namun yang pasti bagiku beberapa hari terakhir adalah hari yang menarik.
Menarik ketika menyaksikan ibuku pelan-pelan mempelajari teknologi yang terbilang baru buatnya dan tampak antusias untuk bertanya ini itu.

Yep, ibuku baru saja punya gadget baru dan memulai petualangannya dalam dunia koneksi selular.


Good luck mum!


6 Mar 2013

Sore ini, aku jatuh cinta lagi

Dulu aku senang menulis karena bagiku itu adalah sebuah cara untuk melepaskan diri dari semua tekanan yang berkecamuk di dalam dada dan kepala.
Dulu aku senang menulis karena bagiku tidak ada tekanan untuk mempublikasikannya dan memamerkannya kepada siapa pun di sekitarku.
Dulu aku senang menulis karena melakukannya dalam kesendirianku dan melakukannya untuk konsumsi mataku pribadi membuatku merasa bahwa menulis adalah sebuah dunia yang kumiliki sendiri dan tak perlu kubagi dengan siapa pun.
Dulu aku senang menulis karena bagiku tak masalah apakah tulisan tersebut bermutu atau tidak asalkan aku dapat melampiaskan segala kekecewaan, kesedihan dan kekesalan dalam tulisanku maka cukuplah sudah.
Dulu aku senang menulis karena aku selalu merasa tulisanku adalah tulisan terbaik yang pernah kubuat dan yang pernah kubaca sehingga aku sangat menikmati proses penciptaan dan kemudian proses menikmatinya.

Itu dulu.

Sekarang aku jarang menulis karena aku selalu merasa bahwa tulisanku tak terlalu bagus jika dibandingkan dengan tulisan-tulisan yang berhamburan di blog-blog di luar sana.
Sekarang aku jarang menulis karena setiap kali mulai menulis kemudian aku akan merasa kalau tulisanku membutuhkan revisi dan aku sedang tidak bersemangat untuk merevisinya sehingga aku menundanya dan kemudian melupakannya.
Sekarang aku jarang menulis karena setiap kali mulai menulis aku akan mulai berpikir apakah tulisanku layak dibaca oleh orang atu tidak dan kemudian aku akan segera membaca ulang tulisanku dan menemukan ada banyak sekali kekurangan yang pastinya akan membuat orang-orang yang membaca tulisanku tidak berminat untuk menyelesaikan bacaannya sehingga aku pun kemudian berhenti menuliskannya.
Sekarang aku jarang menulis karena setiap kali akan mulai menulis aku membutuhkan waktu yang sangat lama hanya untuk sekedar memikirkan apa yang akan kutulis, kepada siapa tulisan itu akan kutujukan, target pembaca seperti apa yang kubidik, jenis tulisan seperti apa yang akan mereka minati, gaya bahasa seperti apa yang akan mereka nikmati dan lain sebagainya dan lain sebagainya sehingga akhirnya aku malah tidak menulis apa-apa.
Sekarang aku jarang menulis karena bahkan sebelum menulis pun aku sudah menempatkan diriku dalam posisi sebagai penulis yang harus menghasilkan karya bagus karena aku ingin memajang tulisanku tersebut di blogku dan akan sangat memalukan kalau ternyata tulisanku tersebut tidak layak baca atau bahkan mengumbar aib yang seharusnya tidak perlu diumbar.
Sekarang aku jarang menulis karena aku kerap ingin menulis dalam bahasa Inggris bukan semata agar dianggap pintar tapi juga untuk melatih diriku mengungkapkan diriku dalam bahasa yang bukan bahasa ibu, namun ternyata aku kewalahan dengan hal tersebut dan biasanya hanya berhasil menulis satu atau dua kalimat sebelum akhirnya kehabisan kata-kata dan memutuskan untuk berhenti, berharap kelak akan datang harinya dimana aku memperoleh inspirasi yang memadai untuk menulis sebuah tulisan utuh dalam bahasa yang bukan merupakan bahasa ibuku.


Dulu aku senang menulis karena menulis adalah sebuah proses dialog antara aku dan diriku.
Tak ada orang lain yang terlibat, dan tak perlu ada orang lain yang terlibat. Jika ada yang ingin terlibat, itu adalah keinginan mereka dan aku tak bertanggung jawab apa pun atas konsekuensi yang muncul ketika mereka memutuskan untuk terlibat.

Sekarang aku jarang menulis karena aku menempatkan menulis sebagai sebuah proses antara aku dan orang lain dimana aku berharap melalui tulisanku orang lain akan memahamiku. Tapi ketika aku memperlakukan tulisanku sebagai alat untuk memperkenalkanku kepada orang lain di sekitarku, sesungguhnya yang kutulis bukanlah tentang diriku sehingga apa yang ingin kucapai malah tidak sampai, sebaliknya aku justru terbebani oleh semacam "keharusan" untuk menulis apa yang ingin orang lain baca dari diriku dan sebagai akibatnya aku berada dalam situasi yang sama ketika aku berada di dunia nyata ketika aku berinteraksi dengan orang lain di luar sana dalam interaksi sosial sehari-hari.
Dan ketika aku tak menemukan perbedaan antara proses interaksi sosial sehari-hari dan proses menulis, aku kehilangan kekaguman atas daya tarik magis proses menulis.
Aku merasa menulis tidak lagi menyenangkan.
Aku merasa menulis tak ada bedanya dengan update status dan pasang komentar di Facebook.
Aku merasa menulis tak ada bedanya dengan menghadiri arisan kumpulan.
Aku merasa menulis tak ada bedanya dengan kongkow kongkow di warung kopi.

Maka kutinggallah ia.

Tapi saat ini, ketika aku menerima tantangan untuk menulis tentang apapun yang ada di benakku dalam satu menit tanpa berpikir, tanpa baca ulang, tanpa koreksi, tanpa tombol delete dan membiarkan perbaikan typo dilakukan hanya setelah tulisan selesai, aku menemukan diriku menulis hingga lebih dari satu menit, mengetikkan kata demi kata menghamburkan isi otak ke dalam rangkaian kalimat-kalimat dan menyadari kalau aku ternyata telah salah memahaminya selama ini.
Aku telah jatuh cinta kepada seseorang, menjalani hari-hari penuh cinta dengannya dan kemudian seiring perjalanan waktu mulai merubah caraku mencintainya yang kemudian justru menjauhkanku darinya dan akhirnya membuatku tak lagi cinta padanya.

Sore ini, aku jatuh cinta lagi.


25 Apr 2011

The 1st day @daycare

Finally, the day has arrive.
I should go to the office and Paul should not left alone in the house.
Baby sitter? Hmmm, with all stories and news lately, I'm not sure.
Grandma? Well, she'd love to, but she needs to attend my sister and her second child.
What would be the most logical option than daycare?

24 Apr 2011

Happy Easter! And welcome to a new day!

Geez,
I should say no more, the calendar would tell you best.
Here, what happened in all those weeks, months, years...



Happy Easter everyone!
And please welcome me back to the world of blogging :)